JAKARTA: PT Bank ANZ Indonesia, bank campuran yang dulu bernama PT ANZ Panin Bank, menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 25% pada tahun ini, dengan fokus pada korporasi dan konsumer.Jerry Ngo, Direktur Institutional Banking Bank ANZ, mengatakan target kredit yang ditetapkan perseroan dalam rencana bisnis sekitar 24%--25%.“Namun kalau memungkinkan kami akan menyalurkan kredit di atas target tersebut,” ujarnya hari, Kamis 12 Januari 2012.Adapun selama tahun lalu, menurut dia, pertumbuhan kredit mencapai 25% dibandingkan dengan akhir 2010. Anak usaha Australia and New Zealand Banking Group Limited, ini mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp13,33 triliun pada akhir 2010, sehingga penyaluran kredit pada akhir 2011 berada pada kisaran 16,66 triliun.Joseph Abraham, CEO Bank ANZ, mengatakan pada tahun ini perseroan akan mengembangkan kredit korporasi terutama pada sektor pertambangan, infrastruktur ,dan agrikultur. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan bisnis pada konsumer.Pada hari ini, ANZ melakukan perubahan dari PT ANZ Panin Bank menjadi PT Bank ANZ Indonesia, setelah perseroan meningkatkan kepemilikan saham menjadi 99% pada tahun lalu, dari sebelumnya 65%.Peningkatan kepemilikan saham dilakukan setelah induk usaha, yakni ANZ Limited menyuntik tambahan modal senilai Rp1,65 triliun. Sebaliknya, saham Bank Panin sebagai mitra tergerus menjadi 1%.Joseph mengatakan nama baru tersebut merefleksikan peningkatan kepemilikan saham ANZ Group di perseroan. “Perubahan nama ini juga merupakan simbol dari komitmen ANZ untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekaligus menegaskan posisi kami sebagai investor terbesar di sektor keuangan asal Australia di Indonesia,” ujarnya.Selama proses transisi, nasabah ANZ masih dapat menggunakan kartu kredit, debit dan ATM hingga masa berlakunya berakhir. Perseroan akan tetap memproses cek, transaksi antar bank, dan transaksi elektronik lainnya yang ditujukan kepada PT ANZ Panin Bank hingga pemberitahuan lebih lanjut dari pihak bank. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
