Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INSTRUMEN MONETER: Dana asing kian berkurang di SBI

JAKARTA: Penempatan dana asing di Sertifikat Bank Indonesia terus merosot. Pada lelang perdana awal tahun ini, asing yang berminat menempatkan dana pada instrumen itu tinggal Rp2,6 triliun.Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Difi A. Johansyah

JAKARTA: Penempatan dana asing di Sertifikat Bank Indonesia terus merosot. Pada lelang perdana awal tahun ini, asing yang berminat menempatkan dana pada instrumen itu tinggal Rp2,6 triliun.Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Difi A. Johansyah mengatakan pemodal terus mengurangi kepemilikan dana asing saat terjadi jatuh tempo, sehingga penempatan dana asing di SBI terus menyusut.“Akhir Desember 2011 mencapai Rp7,8 triliun. Pada lelang 13 Januari 2011 kembali menurun menjadi Rp2,6 triliun,” ujarnya di Jakarta, siang ini.Menurutnya, pemodal asing menarik kembali dananya ke negara asal, karena saat ini kondisi keuangan belum stabil. Mereka, sambungnya, mengantisipasi risiko terburuk yang bakal terjadi dari krisis Eropa.Saat ditanya apakah asing memindahkan dana pada surat berharga negara (SBN), kata Difi, tak ada perubahan signifikan penempatan dana asing di instrumen itu. Portofolio asing di SBN meningkat tipis dari 2011 Rp222,86 triliun menjadi Rp222,87 triliun.”Hampir nggak ada perubahan apapun pada SBN, tapi kalau saham ada kenaikan. Saham inflow pada minggu pertama Januari Rp1,9 triliun. Asing bertambah dari Rp24,29 triliun menjadi Rp26,22 triliun,” paparnya.Penurunan dana asing yang di tempatkan mulai terjadi pada kuartal terakhir tahun lalu. Instrumen moneter itu tak menarik lagi sejak diberlakukan pembatasan maksimum masa pelepasan.Sentimen krisis Eropa dan Amerika Serikat yang sempat memuncak pada Agustus 2011, terus mempengaruhi pergerakan penempatan dana asing di SBI. Pemodal asing kebanyakan melepas instumen itu dan mencapai tempat aman.Namun, faktor pembatasan masa pelepasan SBI atau holding period dari semula 1 bulan menjadi 6 bulan pada pertengahan tahun lalu membuat penempatan dana pada instrumen itu merosot signifikan, karena dipandang tak likuid lagi.Perbankan lebih banyak menempatkan likuiditas di time deposit, reverse repo dan instrumen BI lainnya. Satu sisi penempatan dana asing pada surat utang negara meningkat karena ada instrumen yang jangka pendek dan bebas melepas sewaktu-waktu. Berdasarkan data BI per Desember 2011 penempatan dana asing di SBI tinggal Rp7,8 triliun. Angka tersebut merosot lebih dari dua kalilipat dibandingkan dengan bulan sebelumnya Rp21,34 triliun.Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, penurunan penempatan SBI itu lebih dari enam kali lipat karena pada Desember 2010 sempat menyentuh level Rp54,93 triliun.Penempatan dana asing di SBI pernah menyentuh level tertinggi pada April 2010 yang mencapai Rp82,99 triliun. Angka tersebut tertinggi sejak instrumen itu dibuka untuk penempatan pemodal asing pada Februari 2004.Namun, SBI asing juga sempat merosot di level terdalam saat krisis global memuncak pada Oktober 2008 yang mencapai Rp6,08 triliun.Sementara itu, penempatan dana SBI oleh perbankan juga terus merosot. Total SBI pada Desember 2011 mencapai Rp119,78 triliun dari periode sebelumnya Rp200,11 triliun. Namun, hingga 13 Januari 2012 angka itu kembali menurun menjadi Rp110 triliun. (faa) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper