JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk segera melakukan negosiasi mengenai besaran modal awal pembukaan cabang di Malaysia, setelah bank sentral Negeri Jiran menerbitkan aturan yang mempermudah pembukaan kantor cabang dan anjungan tunai mandiri.
“Mereka [Bank Negara Malaysia/BNM] menjanjikan akan menerbitkan aturan baru di Maret ini soal cabang dan ATM sehingga tidak ada batasan,” kata Budi Gunadi Sadikin, Direktur Bank Mandiri kepada Bisnis.com, hari ini.
Setelah aturan itu keluar, perseroan baru akan melakukan negosiasi soal besaran modal yang harus disetor oleh Bank Mandiri agar dapat beroperasi di Malaysia.
BNM sebelumnya mensyarakatkan modal sebesar 300 juta ringgit Malaysia setara dengan Rp900 miliar rupiah bagi Bank Mandiri. Namun bank terbesar di Tanah Air dari sisi aset ini menawar menjadi 100 juta ringgit.
“Kami sebenarnya terbuka untuk diskusi masalah modal. Jadi Bank Mandiri ingin berapa dan mereka inginnya berapa. Namun, kami akan tunggu aturan mengenai cabang dan ATM tersebut keluar dulu,” ujarnya.
Selain Bank Mandiri, saat ini ada empat bank internasional lainnya yang berencana masuk ke Malaysia yakni BNP Paribas (Prancis), Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan Mizuho Corporate Bank (Jepang), National Bank of Abu Dhabi (Uni Emirat Arab). (yus)