Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBIJAKAN LTV: Perbankan syariah berpeluang

JAKARTA: Perbankan syariah berkesempatan mengakselerasi pembiayaan pemilikan rumah, mengingat bisnis yang sama di perbankan konvensional diprediksi terhambat akibat aturan uang muka yang baru saja diterbitkan BI.Pembatasan rasio pinjaman terhadap nilai

JAKARTA: Perbankan syariah berkesempatan mengakselerasi pembiayaan pemilikan rumah, mengingat bisnis yang sama di perbankan konvensional diprediksi terhambat akibat aturan uang muka yang baru saja diterbitkan BI.Pembatasan rasio pinjaman terhadap nilai barang (loan to value/LTV) kredit pemilikan rumah (KPR) maksimal 70% atau minimal uang muka 30% saat ini hanya berlaku bagi bank konvensional.Hal tersebut dinilai bisa menjadi kesempatan bagi bank syariah meningkatkan pembiayaan pemilikan rumah (PPR)."Itu bisa menjadi opportunity bagi bank syariah yang mau menurunkan uang muka 20% atau 10%, karena aturan tersebut belum berlaku bagi bank syariah," ujar Kepala Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk Achmad K. Permana, Rabu, 21 Maret 2012.Meski demikian, lanjutnya, Permata Syariah belum memutuskan apakah akan mengambil kesempatan tersebut. Saat ini, perseroan menetapkan kebijakan LTV yang sama antara konvensional dan syariah, yakni maksimal 70%."Selama ini Permata Syariah sudah menerapkan FTV 70% terutama pada pembiayaan rumah second hand. Hanya beberapa prime customer yang bagus bisa membayar uang muka 10%," ujarnya tanpa menjelaskan prime customer yang dimaksud.Dia menambahkan perseroan akan mengkaji kebijakan BI mengenai LTV KPR tersebut, termasuk peluang bagi Permata Syariah untuk menurunkan tingkat uang muka. (tw) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nadya Kurnia

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper