Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA BANK: Kuartal I, Danamon raup laba Rp900 miliar

JAKARTA: PT Bank Danamon Indonesia Tbk, emiten anak usaha Temasek asal Singapura, meraup laba bersih Rp900 miliar pada kuartal I/2012, meningkat 18% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp763 miliar.Henry Jo, Presiden Direktur Bank Danamon, mengatakan

JAKARTA: PT Bank Danamon Indonesia Tbk, emiten anak usaha Temasek asal Singapura, meraup laba bersih Rp900 miliar pada kuartal I/2012, meningkat 18% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp763 miliar.Henry Jo, Presiden Direktur Bank Danamon, mengatakan pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit di segmen mass market, korporasi dan usaha kecil menengah serta pendapatan berbasis komisi (fee income)"Meskipun ada ketidakpastian dalam ekonomi domestik, yang ditandai oleh potensi kenaikan harga bahan bakar minyak dan tekanan inflasi, iklim usaha tetap kondusif pada kuartal pertama tahun ini," ujarnya dalam konferensi pers hari kini, Selasa 17 April 2012.Dia menambahkan iklim usaha yang positif tersebut memungkinkan Danamon untuk menjaga kinerja yang sehat dan melanjutkan pengembangan pada area pertumbuhan tinggi dan menjajaki area baru.Vera Eve Lim, Direktur sekaligus Chief Financial Officer Bank Danamon menjelaskan pada akhir triwulan I total kredit yang disalurkan  mencapai Rp106 triliun, meningkat 23% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp86 triliun.Secara rinci dia menjelaskan kredit tersebut disalurkan pada mass market yang tumbuh sebesar 23%, wholeale 29% dan segmen usaha kecil dan menengah serta komersil yang tumbuh 29%.Pertumbuhan kredit yang tinggi terjadi pada unit bisnis pembiayaan alat berat yang meningkat 53% dengan portofolio sebesar Rp5 triliun. Sementara itu portofolio kredit otomotif mencapai Rp42,68 triliun atau tumbuh 30% dari tahun sebelumnya.Peningkatan kredit tersebut mendorong kenaikan pendapatan bunga bersih perseroan yang mencapai Rp3,01 triliun, tumbuh 16% dari setahun sebelumnya yang tercatat Rp2,6 triliun.Adapun margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perseroan pada akhir Maret 2012 tercatat 9,7%, turun 50 basis points (BPS) dari setahun sebelumnya. Namun dibandingkan dengan akhir 2011 yang tercatat 9,6%,  NIM tersebut meningkat 10 bps.Sementara itu pendapatan berbasis komisi (fee based income) tumbuh sebesar 22%, menjadi  Rp1,02 triliun,  dari sebelumnya Rp844 miliar, yang ditopang oleh pendapatan terkait penyaluran kredit, bisnis bancassurance dan asuransi umum.“Pendapatan terkait penyaluran kredit tumbuh 24% menjadi 783 miliar sejalan dengan pertumbuhan kredit Bank Danamon. Sementara itu, kemitraan strategis dengan Manulife yang ditandatangani triwulan III/2011 memberi hasil positif dan mendorong kenaikan pendapatan fee income bancassurance sebesar 58%, yakni Rp71 miliar,” ujar Vera.Meski demikian, kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) lebih rendah dengan penyaluran kredit. DPK hanya meningkat 8% menjadi Rp89 triliun dari sebelumnya Rp82 triliun. Kinerja tersebut membuat rasio intermediasi perseroan mencapai 98,6% meningkat dari setahun lalu yang sebesar 94.8%Vera beralasan kinerja DPK yang di bawah kredit tersebut disebabkan karena perseroan lebih memilih meningkatkan dana murah, yakni giro dan tabungan yang masing-masing tumbuh 33% dan 11%.Sementara itu, produk deposito yang memiliki struktur biaya lebih mahal hanya meningkat sekitar 3%, meskipun masih mendominasi DPK dengan portofolio Rp53 triliun.Anak usaha Temasek, perusahaan investasi asal Singapura ini mencatatkan penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) menjadi 2,5% dari sebelumnya 3,1%.Bank yang sedang dalam proses diakuisisi oleh DBS Group asal Singapura ini mencatatkan peningkatan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 160 basis point menjadi 19,1% dari sebelumnya 17,5%.“Pertumbuhan CAR tersebut merupakan momentum yang positif bagi kami untuk melakukan ekspansi.” ujar Henry Ho. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper