Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank DKI atur pinjaman infrastruktur senilai Rp12,25 triliun

JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta sedang menyiapkan dua proyek sindikasi di bidang infrastruktur dengan total nilai Rp12,25 triliun serta menjajaki kemungkinan sindikasi bagi dua proyek infrastruktur lainnya. Direktur Utama Bank Pembangunan
JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta sedang menyiapkan dua proyek sindikasi di bidang infrastruktur dengan total nilai Rp12,25 triliun serta menjajaki kemungkinan sindikasi bagi dua proyek infrastruktur lainnya.
 
Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) Eko Budiwiyono mengungkapkan perseroan bersama tujuh bank pembangunan daerah (BPD) lainnya berkontribusi hingga Rp2,2 triliun dari total kebutuhan dana Rp12 triliun dalam proyek pembangunan tol Palimanan-Cikampek.
 
"Proyek ini menunjukan kalau BPD bisa masuk ke proyek bernilai triliunan dan dapat menyalurkan jumlah kredit yang sejajar dengan Bank Mandiri maupun BCA, asal menyalurkannya bersama-sama. Sinergi ini diharapkan dapat membawa BPD menjadi bagian dari kegiatan ekonomi nasional," jelasnya, hari ini 10 Mei 2012.
 
Adapun, dalam proyek tersebut, Bank DKI bersama PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk bertindak sebagai pemimpin pengatur pinjaman (lead arranger).
 
Selain itu, tujuh BPD lain yang tergabung dalam proyek kali ini adalah PT BPD Jawa Tengah, PT BPD Jawa Timur, PT BPD Sumatera Utara, PT BPD Riau dan Kepulauan Riau, PT BPD Kalimantan Selatan, PT BPD Kalimantan Timur dan PT BPD Papua.
 
Eko melanjutkan, penyaluran tersebut akan direalisasikan pada bulan ini dalam bentuk penandatanganan perjanjian kredit. Akan tetapi pencairan kredit masih akan menunggu proses pembebasan lahan.
 
Dia melanjutkan, proyek tersebut akan memakan waktu pembangunan selama 3 tahun, sedangkan tenor kredit yang disalurkan adalah 7 tahun.
 
Selain proyek pembangunan tol, sindikasi lain yang sedang disiapkan Bank DKI adalah pembangunan pusat perbelanjaan di Maluku senilai total Rp250 miliar. Sindikasi bagi pembangunan Mall Maluku City tersebut rencananya akan dilaksanakan bersama PT BPD Maluku dan BPD Papua.
 
"Untuk pekerjaan yang ini kami juga akan memimpin sindikasi. BPD lain masih mengandalkan Bank DKI karena selama ini kami yang sudah lama urus sindikasi, sehingga yang lain masih belajar sambil berjalan," jelas Eko.
 
Di luar sindikasi yang sedang dalam proses tersebut, Bank DKi juga sedang menjajaki proyek pembangunan tol Batang-Semarang dan tol Bitung-Manado. Meski demikian dia enggan menyebutkan nilai sindikasi tersebut karena belum konkrit.
 
Adapun saat ini perseroan juga tengah melaksanakan pryek sindikasi Kariango Power, pembangkit listrik dengan menggunakan batu bara sebagai sumber daya. Proyek yang dilaksanakan di Kalimantan Timur ini membutuhkan total pendanaan Rp360 miliar.
 
Eko melanjutkan, dalam pekerjaan kali ini Bank DKI pun menjadi pemimpin sindikasi, sedangkan di antara peserta sindikasi lain adalah BPD Papua dan BPD Kalimantan Timur.
 
 

JANGAN LEWATKAN

>>IHSG Turun 52,01 Poin

>>Buyback Antam longsor Rp11.000/gram

>>Bakrie Upsize Ownership In Bumi Resources

10 Artikel Pilihan Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Munir Haikal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper