JAKARTA: Bank Indonesia menilai perbankan di Indonesia paling liberal di antara industri perbankan di negara Asean lainnya.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan hal tersebut terlihat dari keberadaan 6-7 bank asing Asean di Indonesia.
"Walaupun Masyarakat Ekonomi Asean belum dimulai, secara de facto Indonesia sudah menjalankannya dengan adanya bank-bank itu," katanya semalam.
Dia melanjutkan liberalisasi sektor keuangan Indonesia memang cenderung berbeda dari negara lain.
Menurutnya, peraturan industri perbankan di negara lain lebih ketat berkali-kali lipat dibanding dalam negeri. Indonesia satu-satunya di Asean yang menganut single lisence.
"Indonesia dan Singapura itu paling liberal, yang lain lebih banyak aturan," katanya.
Indonesia perlu memiliki banyak instrumen untuk mengendalikan liberalisasi ini. Jika tidak maka perbankan Indonesia dapat kehilangan kendali dalam menghadapi dinamika yang akan lahir berupa masyarakat ekonomi Asean, khususnya dalam sektor keuangan yang akan dimulai pada 2020 mendatang. (sut)
BACA JUGA:
- PASAR VALAS—Rupiah Menguat 0,33% Ke Level Rp9.280/US$1
- Buyback Antam Stagnan Rp465.500, Harga Jual Stagnan Rp491.300—Rp530.500
- KURS VALAS: Ada Spekulasi Rencana Baru, Euro Terbenam Ke Level Terendah 22 Bulan
- HARGA MINYAK: Stok AS Tertinggi Dalam 22 Tahun, Minyak Longsor Ke Bawah US$90!
READ ALSO:
- Gross Domestic Product Of Agriculture Sector Hard To Grow
- MARKET MOVING: Toll Road Operators’ Profits Up 21%
- MARKET MOVING: Indonesian Export Continues To Weaken
- Dirgantara Indonesia To Produce Aircraft Tail For Sukhoi
Berita Paling Banyak Diakses Pembaca
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel