Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PERBANKAN: BPR sulit dongkrak DPK

SURABAYA: Persaingan ketat industri perbankan serta turunnya suku bunga penjaminan simpanan membuat Bank Perkreditan Rakyat di Jatim kesulitan mendongkrak penghimpunan dana pihak ketiga.Bahkan selama triwulan pertama 2012 outstanding Dana Pihak Ketiga

SURABAYA: Persaingan ketat industri perbankan serta turunnya suku bunga penjaminan simpanan membuat Bank Perkreditan Rakyat di Jatim kesulitan mendongkrak penghimpunan dana pihak ketiga.Bahkan selama triwulan pertama 2012 outstanding Dana Pihak Ketiga (DPK) lebih rendah dibandingkan ekspansi kreditnya. Per Maret 2012  total penyaluran pinjaman bank tersebut mencapai Rp5,15 triliun.Pada bulan yang sama 358 BPR yang beroperasi di Jatim ini hanya membukukan DPK sebesar Rp4.18 triliun. "Tawaran bunga Deposito BPR menjadi kurang menarik setelah LPS [Lembaga Penjaminan Simpanan] menurunkan suku bunga penjaminan simpanan BPR dari 8,5% menjadi 8%" ujar Ketua Perbarindo Jatim Hary Woeryanto kepada Bisnis hari ini.Menurutnya besaran suku bunga penjaminan simpanan sebesar itu membuat  BPR semakin sulit bersaing dengan bank umum. Meskipun suku bunga penjaminan simpanan bank umum juga rendah yakni menjadi 5,5% tetapi bank umum memiliki layanan yang lebih menarik seperti fasilitas ATM, gebyar undian dengan iming-iming hadiah yang besar.Sementara itu di kalangan BPR baru beberapa perusahaan yang  mulai melakukan investasi untuk layanan ATM. "Kami memang ada program undian bersama dari sejumlah BPR yang beroperasi di Jatim tetapi besaran hadiahnya belum bisa mengimbangi bank umum."Namun menurutnya, rendahnya pencapaian DPK tidak membuat BPR mengurangi ekspansi kredit. Kantor BI Surabaya mencatat sepanjang Januari-Maret 2012 penyaluran kredit BPR di Jatim terus meningkat.(api)

 

 

BACA JUGA:

Skandal seks DPR mulai terkuak

Kekhawatiran data China pukul saham pertambangan

Hasil F1 Monaco, Webber juaranya

Rossi masuk Honda gantikan Stoner?

Nilai tukar rupiah, gimana hari ini?

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper