JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk menyatakan siap untuk melakukan migrasi teknologi kartu anjungan tunai mandiri dari magnetic stripe menjadi chip, karena telah menyediakan infrastruktur bagi teknologi baru tersebut.
Menurut Budi Gunadi Sadikin, Direktur Mikro dan Ritel Bank Mandiri, migrasi teknologi kartu ATM dari magnetic stripe menjadi chip terbagi dalam dua tahap yakni perubahan mesin ATM dan electronic data capture (EDC) dan perubahan kartu.
“Untuk mesin ATM, hampir semua sudah bisa digunakan untuk kartu chip. Dari sekitar 10.093 unit mesin ATM Bank Mandiri, hanya sekitar 500-1.000 yang belum bisa membaca kartu chip,” ujarnya hari ini.
Dia menjelaskan mesin lama yang belum bisa membaca kartu chip itu akan segera diganti sebelum proses migrasi diimplementasikan pada 2013. Hal sama juga terjadi pada mesin EDC, yakni dari total 110.000 unit mesin, hanya sekitar 2.000 unit yang belum bisa membaca kartu chip.
“Paling mahal dalam proses migrasi itu adalah mengganti mesin ATM dan EDC dibandingkan dengan mengganti kartu ATM,” tuturnya.
Untuk penggantian ATM, Bank Mandiri telah melakukansejak 2008 lalu dengan biaya per unit sekitar Rp70 juta, sedangkan biaya untuk EDC sekitar US$300 per unit. Adapun untuk proses pergantian kartu ATM akan dimulai pada awal tahun depan secara bertahap.
Proses pergantian kartu tersebut akan menghabiskan biaya sekitar US$20 juta, karena setiap kartu chip bernilai US$2. (yus)
UPDATE ARTICLE:
