JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah Riau dan Kepulauan Riau akan mematangkan proses pemisahaan usaha unit syariah setelah mendapatkan izin prinsip dari pemegang saham.Wahyudi Gustiawan, Sekretaris Perusahan Bank Pembangunan Daerah Riau dan Kepulauan Riau (Bank Riau), mengatakan perseroan telah mendapatkan izin prinsip untuk melaksanakan pemisahan unit usaha syariah (UUS).Izin prinsip tersebut diberikan oleh para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 15 Juni lalu.Meski demikian, paparnya, perseroan belum bisa menjelaskan road map dari UUS karena masih akan dibahas lebih lanjut. Selain itu, lanjutnya, perseroan juga belum menentukan kapan proses spin off tersebut akan digelar.“Kami belum membahas mengenai mekanisme spin off dan akan dikaji lebih lanjut. Namun, kami telah mendapatkan izin prinsip pada RUPS tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini Selasa (26/6).Dalam RUPS yang digelar dua pekan lalu tersebut, pemegang saham menunjuk Wan Marwan, Direktur Operasional Bank Riau Kepri sebagai Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Direktur Utama Bank Riau Kepri menggantikan Erzon yang telah habis masa jabatannya. Pemegang saham juga memberhentikan Abdul Azis, Sarjono Amnan dan Ruslan Malik dari jajaran direksi serta Sufian Hamim dan Yuni Safrin dari dewan komisaris. Mereka diberhentikan karena masa jabatannya sudah habis. (Bsi)
BACA JUGA:
JEDA SIANG: IHSG hijau ketika Asia masih galau
- 10 PERILAKU PRIA Mampu Pikat Hati Wanita
- ASHTON KUTCHER & MILA KUNIS Bantah Gosip Pacaran, Tapi Kepergok Kencan
Kredit BNI cabang luar negeri capai US$780 juta
BURSA PAGI: IHSG dibuka naik 15 poin, jauhi Asia dan AS
TRAFFIC UPDATE: Cawang padat merayap
HARGA EMAS & BUYBACK ANTAM Kompak Naik Rp2.000/gram
KRISIS EROPA: Euro tak mampu tangkal tekanan
HARGA EMAS bergerak pada kisaran US$51/gram
REKOMENDASI SEKURITAS: 5 Saham berpotensi turun
HEADLINE HARI INI: Pasar ekspor hingga nasabah Antaboga
BISNIS INDONESIA HARI INI: Aturan MKBD Ganjal IPO
EURO 2012: Jadwal & Skor Pertandingan Perempat Final, Update 25 Juni
Indeks harga biji-bijian terangkat musim kering