JAKARTA: Asosasi Kartu Kredit Indonesia bersama Bank Indonesia tengah membangun local principal yang bersifat nasional. Adapun infrastruktur tersebut rencanananya akan dimiliki oleh konsorsium bank atau asosiasi.General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Martha mengungkapkan saat ini asosiasi tengah membicarakan struktur modal bagi infrastuktur local principal tersebut."Kalau mau interoperability harus ada pihak yang independen. Visa dan mastercard sendiri cikal bakalnya adalah dari konsorsium bank. Kami mungkin akan mencontoh pendekatan tersebut. Mungkin ada konsorsium holding bank, atau asosiasi saja," jelasnya, Kamis (05/07/2012).Menurutnya pengelolaan infrastruktur local principal kepada asosiasi akan lebih adil bagi bank-bank kecil yang juga memiliki kartu kredit. Hal tersebut karena apabila local principal dimiliki holding bank kemungkinan hanya bank-bank besar saja yang mampu.Steve melanjutkan, dalam pembicaraan informal hingga saat ini sudah 19 bank konvensional dan satu bank syariah yang setuju untuk bergabung dengan rancanangan local principal tersebut.Dia juga mengungkapkan saat ini Indonesia sebenarnya telah memiliki local principal yaitu melalui BCA Card. Namun BCA Card lebih bersifat closed loop atau hanya membawahi kartu kredit yang diterbitkan oleh PT Bank Central Asia Tbk."Bisa saja BCA sebagai local principal dibesarkan menjadi produk nasional, tetapi apakah bank-bank lain mau bergabung? Saya rasa seperti Mandiri enggan bergabung. Jadi dibutuhkan pihak yang independen," ungkapnya. (arh)
.jpg?w=300&h=221)
