Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distribusi terganggu, BI sulit kendalikan inflasi Januari 2013

MEDAN: Bank Indonesia mengaku sulit mengendalikan nilai inflasi pada Januari 2013 yang diperkirakan berada di atas level 1% sebab merupakan persoalan distribusi barang yang berada di luar kewenangannya.

MEDAN: Bank Indonesia mengaku sulit mengendalikan nilai inflasi pada Januari 2013 yang diperkirakan berada di atas level 1% sebab merupakan persoalan distribusi barang yang berada di luar kewenangannya.


Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengakui inflasi yang terjadi pada Januari ini memang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu akibat kenaikan bahan pangan, terlebih dengan adanya bencana banjir di ibu kota Jakarta yang semakin mengerek nilai inflasi bulan ini.


Dituturkan olehnya, sebelum terjadi banjir angka inflasi sudah mendekati 0,9% dan akan terus meningkat bahkan di atas 1%, angka tersebut relatif tinggi bila dibandingkan tahun lalu yang hanya 0,7%,


“Itu (kenaikan inflasi) persoalan distribusi barang, BI terus terang tidak memiliki wewenang dalam hal itu,” ucapnya usai pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumatera Utara dan Aceh), Jumat (18/1).


Menurutnya, hal yang bisa dilakukan oleh BI ialah melakukan kerja sama dan koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat sehingga persoalan distribusi barang tersebut dapat terjaga yang berdampak pada pengendalian nilai inflasi.


Sebelumnya  Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan hujan dan banjir yang terjadi di Jabodetabek dikhawatirkan dapat menggangu kelancaran transportasi sehingga beresiko mengerek harga barang konsumsi dan berpengaruh pada inflasi nasional mendekati 1%.


Selain cuaca buruk dan banjir, kenaikan inflasi juga dipengaruhi kenaikan Tarif Dasar Listrik dam konsumsi tahun baru yang relatif tinggi. (arh)


 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Sumber : Tomi Razali

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper