.jpg)
BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana mendirikan anak usaha perusahaan pemerintah yang khusus menangani tenaga alih daya (outsourcing).
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengemukakan hal itu dilakukan guna meminimalisasi permasalahan outsourcing di perusahaan pelat merah.
“Ada pemikiran mendirikan anak usaha BUMN yang dapat mengelola outsourcing,” tutur Dahlan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Perusahaan khusus outsourcing tersebut diharapkan dapat mengelola pegawai dengan baik dan sistematis.
Menurutnya, para pegawai outsourcing dipastikan berpeluang menjadi pegawai tetap di dalam anak perusahaan serta memiliki jenjang karir yang jelas.
“Selama ini biasanya kan kalau kontrak outsourcing sudah habis, misalnya 1 tahun, maka mereka juga otomatis berhenti. Itulah alasan yang membuat karyawan outsourcing ribut,” tuturnya.
Untuk merealisasikan rencana pembentukan anak perusahaan khusus outsourcing tersebut, pihaknya telah melakukan pembahasan dengan perusahaan pemerintah dan pejabat di Kementerian BUMN.
