BISNIS.COM, JAKARTA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank telah mendapatkan komitmen pinjaman sindikasi senilai US$500 juta dari beberapa bank asing.
Basuki Setyadjid, Direktur Pelaksana Indonesia Eximbank, mengatakan pinjaman sindikasi itu diatur oleh tiga bank yang bertindak sebagai arranger, yakni Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Mizuho Bank, dan OCBC Singapura.
“Mereka menggandeng beberapa bank lain untuk bergabung dalam sindikasi a.l. Commerzbank asal Frankfurt dan Bank of the Philippine Islands,” ujarnya Senin (27/5/2013).
Ketiga arranger tersebut telah mengatur road show Eximbank ke sejumlah negara dan menghasilkan komitmen pembiayaan dari berbagai bank asing tersebut.
Rencananya penandatangan pembiayaan sindikasi ini akan dilakukan pada Juni mendatang
Lebih rinci dia menjelaskan pinjaman sindikasi berjangka waktu 3 tahun dan menggunakan suku bunga mengambang. Suku bunga tersebut menggunakan acuan London Interbank Offered Rate (Libor) 6 bulan ditambah premi rata-rata 1,5%.
“Untuk preminya sebenarnya berbeda-beda tergantung jumlah pinjaman yang diberikan. Misalnya pinjaman di bawah US$ 20 juta bunga Libor + 1,45%. Namun rata-rata Libor +1,5%,” ujarnya.
Menurut Basuki, hasil pinjaman ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi pembiayaan Eximbank yang diharapkan tumbuh 30% menjadi Rp36 triliun pada akhir tahun ini.
“Kami akan gunakan pinjaman ini untuk modal kerja,” ujarnya. (ra)
