Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DANA PENSIUN: Target Return 12%, Obligasi Jadi Instrumen Investasi

BISNIS.COM, JAKARTA-Industri dana pensiun lembaga keuangan membidik instrumen obligasi yang memberikan kupon minimal 9% untuk menyesuaikan target imbal hasil investasi sebesar 12% per tahun untuk program pensiun manfaat pasti.

BISNIS.COM, JAKARTA-Industri dana pensiun lembaga keuangan membidik instrumen obligasi yang memberikan kupon minimal 9% untuk menyesuaikan target imbal hasil investasi sebesar 12% per tahun untuk program pensiun manfaat pasti.

Wakil Ketua Bidang Investasi Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (ADPLK) Ricky Samsico mengatakan Kondisi pasar obligasi saat ini rata-rata menawarkan kupon sekitar 7% per tahun dinilai kurang menarik.

Meski demikian, industri dana pensiun tetap akan membeli instrumen investasi obligasi yang saat ini mencapai sekitar 40% dari total dana kelolaan yang hingga Maret 2013 mencapai sekitar Rp26,1 triliun, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu Rp25,5 triliun.

“Karena tidak ada pilihan ya akan tetap diambil. Kami mengutamakan obligasi pemerintah atau obligasi korporasi dengan peringkat AAA,” katanya kepada Bisnis, Senin (10/6).

Ketika kupon obligasi di bawah target, demikian pula return deposito yang hanya berkisar 5%-6%, industri dana pensiun berupaya mengalihkan portofolio investasi ke saham sebagai performance buffer.

Ricky mengatakan porsi saham perlahan meningkat selama 5 tahun terakhir, dari 5% menjadi 10%, setelah industri melakukan edukasi secara intensif kepada peserta DPLK untuk menggeser portofolio investasi kepada instrumen yang memberikan return lebih tinggi. Pergeseran portofolio ini berasal dari instrumen investasi deposito.

“Karena kalau DPLK kan peserta sendiri yang menentukan alokasi investasinya, dan rata-rata masih takut masuk ke saham,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper