BISNIS.COM, ZURICH-Perusahaan reasuransi raksasa di dunia, Swiss Re, merencanakan untuk menggeser portofolio investasinya berupa obligasi pemerintah ke obligasi korporasi untuk mengejar target imbal hasil lebih tinggi.
Strategi ini diambil karena perusahaan tersebut berencana membagikan lebih banyak dividen kepada pemegang saham.
"Kami akan memanfaatkan momentum peluang pertumbuhan bisnis dengan cara menanamkan investasi pada instrumen obligasi korporasi. Diraharapkan imbal hasilnya lebih memadai dibandingkan obligasi pemerintah sehingga kami dapat memberikan lebih banyak lagi dividen," ujar Chief Financial Officer Swiss Re George Quinn sebagaimana dikutip Reuters, Senin (24/6/2013).
Selain mengoptimalkan imbal hasil investasi, Swiss Re juga menargetkan peningkatan pendapatan dari lini bisnis reasuransi kesehatan dan reasuransi jiwa. Target pendapatan sebelum pajak dari kedua lini bisnis ini ditetapkan sebesar US$500 juta sebelum 2014.
Dalam beberapa tahun terakhir, performa lini bisnis reasuransi properti dan bencana katastropik menurun akibat melonjaknya klaim karena sejumlah bencana besar seperti gempa bumi dan tsunami di Jepang serta banjir di Thailand.
Pada kuartal I/2013, Swiss Re melaporkan kenaikan laba 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, ditopang oleh peningkatan perolehan premi.