BISNIS.COM, JAKARTA— Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) tahun ini menargetkan lonjakan pembiayaan hingga 100% dari capaian tahun lalu Rp26,7 triliun.
Direktur Pelaksana Isnen Sutopo mengatakan capaian pembiayaan per Mei 2013 telah mencapai Rp38 triliun, atau sudah tercapai kenaikan sekitar 42% dari capaian akhir tahun lalu.
“Negara yang paling besar tujuan ekpor adalah Asia. Kita akan ada surplus pada semester II, krisis Eropa tidak memberikan pengaruh besar terhadap kita,” jelasnya Selasa (25/6/2013).
Eximbank mengembangkan produk ekspor, pendukung ekspor serta mempersiapkan bisnis persaingan global terhadap eksportir.
Sementara itu, terkait dengan kenaikan harga BBM, dia mengatakan belum terlihat dampaknya pada ekspor, diprediksikan pengaruhnya akan tampak dalam 3 bulan ke depan.
Per Mei 2013, Eximbank berhasil membukukan aset sebesar Rp40 triliun. Target aset 2013 akan meningkat 30% dibandingkan dengan capaian 2012. Akhir 2012, Eximbank membukukan Rp33,3 triliun.
“Eximbank hampir mencapai target aset 30%. Pada Mei 2013, aset yang diperoleh sebesar Rp40 triliun, sedangkan target kita sebesar Rp43,5 triliun,” jelasnya. (mfm)