BISNIS.COM, JAKARTA— Setelah sebelumnya membuka kantor cabang di Surabaya dan Solo, PT Bank DKI memperluas jaringan bisnisnya ke Kota Kembang, Bandung.
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengemukakan langkah tersebut dilakukan guna mewujudkan cita-cita Bank DKI bertransformasi menjadi sebuah bank umum berskala nasional.
Selain itu, langkah tersebut dilakukan untuk lebih memaksimalkan peran intermediasi ke masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya terus berusaha memperluas jaringan bisnis ke wilayah-wilayah di luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
“Selama ini kita mengenal Kota Bandung dengan segala potensinya di bidang industri kreatif, baik kuliner, fesyen, kerajinan, pendidikan, tujuan wisata alam, maupun budaya. Semoga pembukaan kantor cabang ini dapat membangun sebuah sinergi yang saling menguntungkan antara Bank DKI dan pelaku industri kreatif di Bandung,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (5/7/2013).
Untuk dapat hadir di Bandung, Bank DKI telah mengantongi izin dari Bank Indonesia (BI) selaku regulator industri perbankan nasional, sehingga telah diperkenankan untuk mulai beroperasi sejak 1 April 2013.
“Namun, untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat Bandung, kami sengaja melakukan grand opening ini, sebagai penanda bahwa kami telah hadir dan siap bersinergi, bekerja sama dengan segenap pelaku ekonomi dan warga Bandung dalam upaya memajukan perekonomian daerah,” tutur Eko.
Kehadiran Bank DKI di Bandung juga didasari oleh keinginan kuat turut berperan dalam pengembangan ekonomi di Bandung dan Jawa Barat pada umumnya.
Besarnya potensi industri kreatif di Kota Bandung, menurut Eko, tak lepas dari kuatnya minat para wisatawan untuk berkunjung ke kota tersebut.
Pada tahun ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung dengan optimistis memasang target kunjungan wisatawan hingga 8 juta orang sampai akhir tahun.
Tingginya target tersebut ditopang oleh hadirnya lima kampung kreatif di Kota Bandung, meliputi kawasan Dago Pojok, Leuwianyar, Cicadas, Tamansari, dan Cicukung.
Dia mengemukakan setidaknya 85% wisatawan yang berkunjung ke Bandung datang dari berbagai daerah di Indonesia. Ini masih ditambah dengan kunjungan wisatawan mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, Jerman, dan Belanda yang merupakan pengunjung setia Kota Bandung.
“Belum lagi jika menghitung penduduk Bandung sendiri yang tercatat sebagai kota keempat terbesar di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, dan Medan. Artinya, pasar Bandung memang benar-benar menjanjikan,” tutur Eko. (ltc)