Bisnis.com, JAKARTA—Depresiasi rupiah terhadap dolar AS akhir-akhir ini memunculkan kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian nasional.
Rupiah yang terus melemah bisa berdampak buruk terhadap kinerja dunia usaha yang telah membuat perencanaan dengan patokan nilai tukar tertentui. Pelaku industri, misalnya, harus membeli bahan baku impor yang dibayar dengan dolar AS dengan menukarkan rupiah lebih banyak.
Sebaliknya, ada juga pihak yang diuntungkan oleh depresiasi rupiah, di antaranya eksportir. Dolar AS yang mereka peroleh dari hasil ekspor bisa ditukar dengan rupiah dengan jumlah lebih banyak ketika terjadi depresiasi.
Sebenarnya apa sih pengertian depresiasi menurut ilmu akuntansi? Berdasarkan pernyataan dalam Akuntansi Keuangan Nomor 16 (revisi 2007), Ikatan Akuntan Indonesia, per 1 Juli 2009, Jakarta: Salemba Empat, hal. 16.2, depresiasi atau penyusutan alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya.
Penyusutan juga diartikan sebagai proses penyisihan sejumlah uang (biaya) atas harta/aset yang dipakai untuk menghasilkan pendapatan, atau sejumlah biaya yang dikumpulkan dalam periode tertentu terhadap harta/aset yang dipakai dalam proses untuk mendapatkan pendapatan, akan tetapi ini bukan berarti pengumpulan sejumlah dana untuk mengganti aset.
Penerapan depresiasi akan memengaruhi laporan keuangan, termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan. Metode yang paling mudah dan paling sering digunakan untuk menghitung penyusutan adalah penyusutan garis lurus (straight-line depreciation). Ada pula metode penghitungan lain yang bisa juga digunakan, seperti metode penyusutan dipercepat, penyusutan jumlah angka tahun, dan saldo menurun ganda.
Beberapa pengertian dari depresiasi adalah sebagai berikut:
- Penurunan nilai tukar mata uang terhadap mata uang asing yang terjadi di pasar uang.
- Proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan cara rasional dan sistematis, pengalokasian harga perolehan diperlukan agar dapat dilakukan penandingan yang tepat antara pendapatan dengan biaya, sebagaimana diminta oleh prinsip penandingan.
- Melemahnya nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang tertentu lainnya, secara bertahap. (dari berbagai sumber)