Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kimia Farma & Indofarma Mengecewakan

Bisnis.com, JAKARTA - Dua perusahaan farmasi pelat merah, PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF), mencetak kinerja yang mengecewakan sepanjang 6 bulan pertama tahun ini.Kimia Farma mencatatkan penurunan laba bersih

Bisnis.com, JAKARTA - Dua perusahaan farmasi pelat merah, PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF), mencetak kinerja yang mengecewakan sepanjang 6 bulan pertama tahun ini.Kimia Farma mencatatkan penurunan laba bersih 47,12% menjadi Rp43,17 miliar.

Adapun Indofarma mencetak rugi bersih Rp9,3 miliar dari tahun lalu yang membukukan laba Rp6,12 miliar. Meski laba bersihnya anjlok 47,12%, itu tidak diikuti oleh penjualan Kimia Farma yang naik tipis 9,93% menjadi Rp1,74 triliun selama semester I/2013 dari capaian periode yang sama tahun lalu Rp1,58 triliun.

Hal itu diikuti beban pokok penjualan yang juga naik 15,8% menjadi Rp1,24 triliun. Kondisi tersebut membuat laba kotornya turun tipis 1,9% menjadi Rp497,72 miliar.
Sejalan dengan itu, beban usaha perseroan naik 13,4% menjadi Rp452,01 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp398,35 miliar.

Walaupun pendapatan perseroan dari kurs mata uang untung Rp128,51 juta dari semester I 2012 yang mencetak rugi Rp995,14 juta, itu tak cukup membantu kinerja perseroan.

Dengan demikian, laba usaha perseroan pun turun 49,4% menjadi Rp59,49 miliar sepanjang periode Januari-Juni 2013. Sementara itu, Indofarma mencetak penurunan laba bersih sebesar 251,4% menjadi rugi bersih Rp9,3 miliar sepanjang semester I 2013. Anjloknya kinerja tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan sebesar 14,45% dari Rp404,7 miliar menjadi Rp346,23 miliar.

Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Guntur Tri Hariyanto berpendapat penurunan kinerja Indofarma dan Kimia Farma disebabkan kegagalan perseroan dalam mempertahankan penjualan obat etchical.

Hal itu disebabkan karena program kerja sama antara perseroan dengan pemerintah yang kurang berjalan maksimal sehingga menyebabkan penurunan penjualan produk obat.

BACA SELENGKAPNYA: http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview?IdCateg=201307313313#

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper