Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ambisi Bank Mandiri Beroperasi di Singapura Tertahan. Ini Kendalanya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk menyatakan telah menyiapkan ekspansi operasional di Singapura sambil menunggu otoritas setempat memberikan izin yang merupakan bagian dari negosiasi azas resiprokal terkait akuisisi Bank Danamon oleh DBS Group.Budi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk menyatakan telah menyiapkan ekspansi operasional di Singapura sambil menunggu otoritas setempat memberikan izin yang merupakan bagian dari negosiasi azas resiprokal terkait akuisisi Bank Danamon oleh DBS Group.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan ada tiga izin operasional yang ditunggu oleh perseroan dalam rangka ekspansi ke Singapura.

Pertama adalah izin qualifying full bank (QFB) yang merupakan lisensi tertinggi bagi operasional bank di negeri jiran.

Kedua, adalah lisensi tertinggi dalam perusahaan sekuritas bagi Mandiri Sekuritas. Adapun, yang ketiga adalah lisensi tertinggi dalam asset management bagi Mandiri Manajemen Investasi.

Dua anak usaha Bank Mandiri tersebut telah beroperasi secara terbatas di Singapura.

 

“Kami sudah siap untuk ekspansi ke Singapura dan tinggal menunggu lisensinya saja,” ujarnya.

Budi menegaskan perjuangan azas kesetaraan perlakuan (resiprokal) tidak bisa hanya pada lingkup perbankan, tetapi juga harus dilakukan pada lembaga keuangan lainnya serta pasar modal.

“Bank Indonesia di sini menahan ekspansi investor asing terhadap bank, tetapi ternyata Malaysia dan Singapura mudah mengakuisi si perusahaan sekuritas,” ujarnya.

Niat untuk melakukan ekspansi ke Singapura ditunjukan Bank Mandiri dengan menyiapkan sumber daya manusia serta kantor cabang. Namun, Budi meminta agar Singapura tidak memberikan syarat berlebihan dalam mendapatkan lisensi tertinggi pada bank, sekuritas dan manajemen investasi.

Misalnya, dia meminta agar syarat permodalan untuk men dapatkan lisensi QFB sama dengan bank asal India dan China. Syarat modal minimum untuk mendapatkan lisensi QFB saat ini sebesar S$1,5 miliar atau sekitar Rp11,25 triliun.

Aturan permodalan itu baru dikeluarkan oleh Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) sejak tengah tahun lalu. Syarat permodalan itu jauh lebih besar dibandingkan dengan syarat serupa bagi bank yang ingin ekspansi di Indonesia, yakni ha nya Rp3 triliun.


BACA SELENGKAPNYA: http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview?OldID=36#

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper