Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) mempertebal margin bunga bersih (net interest margin/NIM) pada Juni 2013 sebesar 7,91%, dari posisi yang sama tahun lalu sebesar 6,54%.
Penebalan NIM Bank Papua berdampak pada peningkatan laba dari posisi Rp179,82 miliar menjadi Rp230,22 miliar atau meningkat sebesar 28%.
Peningkatan laba juga di juga didukung dengan penurunan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dari 68,3% menjadi 65,5%.
Dalam laporan keuangan, Bank Papua berhasil mencatat aset sampai akhir semester I/2013 sebesar Rp18,04 triliun.
Direktur Pemasaran Bank Papua Willyam Sada menjelaskan dalam laporan keuangan jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp9,85 triliun, dengan rasio pendanaan terhadap pembiayaan (loan to deposit ratio-LDR) 66,69%.
Komposisi dana pihak ketiga (DPK) Bank Papua yang dihimpun antara lain giro sebesar Rp10,26 triliun, tabungan Rp3 triliun dan deposito Rp1,4 triliun. Modal inti Bank Papua semester I/2013 sebesar Rp1,71 triliun sedangkan tahun lalu pada posisi yang sama sebesar Rp1,47 triliun.
Bank Papua memiliki kredit macet (NPL) sebanyak 1% sedangkan return on asset (ROA) sebesar 3,35% dan return on equity (ROE) 25,75%.