Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pengusaha mulai berani secara blak-blakan meminta Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI (BI Rate) lagi.
CEO MNC Hary Tanoesoedibjo menyarankan agar kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) bisa dilakukan segera mungkin untuk mengatasi pelemahan rupiah.
Dia mengungkapkan bila dilihat dari jangka pendek, pasar sangat mengharapkan suku bunga naik. Hal itu dikarenakan pasar sudah mulai kurang kepercayaan sehingga, rupiah tetap mengalami ketidakstabilan.
Pelaku pasar masih tetap optimistis BI Rate akan mengalami penaikan lagi. Hary menyarankan BI Rate yang tepat dengan kondisi pasar berada pada kisaran 7%-7,5%.
"Kalau suku bunga naik, maka uang dari Indonesia tidak akan lari ke negara asing," ucapnya saat diskusi malam, bertema Peluang Investasi di Indonesia, Rabu (28/8/2013).
Dia mengungkapkan paket kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dan BI masih dinilai kurang optimal. Langkah cepat yang harus diambil untuk mengatasi gejolak pasar jangka pendek, lanjutnya, dengan menaikkan BI Rate.
Harapnya, dengan penaikan suku bunga lagi, maka impor bisa ditekan, terkhusus impor yang bersifat konsumtif.
Diskusi malam yang digelar MNC, dihadiri oleh Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Difi Ahmad Johansyah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofyan Wanandi, Ekonom Danareksa Purbaya dan kalangan emiten. (Roberto A. Purba)