Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Wanti-Wanti Perbankan Soal Kredit Hijau, Jangan Hanya Kejar Untung

Bank Indonesia (BI) mendorong industri perbankan Tanah Air untuk aktif menyalurkan kredit atau pembiayaan hijau.
Teknisi melakukan pengecekan rutin pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). Bisnis/Rachman
Teknisi melakukan pengecekan rutin pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mendorong industri perbankan Tanah Air untuk aktif menyalurkan kredit atau pembiayaan hijau.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan bahwa permasalahan iklim merupakan salah satu tantangan yang perlu ditangani secara bersama ke depan.

“Walaupun ini isu yang long term, tapi struktural, kalau tidak segera kita tangani ini, maka kita akan ketinggalan,” kata Juda dalam acara Peluncuran Buku KSK No. 41, Senin (23/10/2023).

Dia mengatakan, role model dapat dijalankan seperti ala bank sentral Perancis. Pada negara itu bank sentral menjadi role model dalam pengembangan green financing di Eropa.

“Kita harus bersama-sama, bersinergi dengan otoritas, dengan OJK [Otoritas Jasa Keuangan], pemerintah, kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian di bidang kemaritiman dan investasi, dan sebagainya, untuk mendorong target-target kita mencapai rendah karbon baik pada 2030 maupun untuk mencapai zero emission di 2070,” jelasnya.

Untuk itu, Juda mengatakan bahwa komitmen dari lembaga keuangan untuk mendukung pembiayaan hijau menjadi sangat krusial.

BI sendiri, imbuhnya, telah mendukung pembiayaan hijau melalui instrumen kebijakan pelonggaran uang muka untuk kendaraan bermotor, loan to value (LtV) untuk perumahan yang sustainable.

Selain itu, BI juga memberikan pelonggaran likuiditas kepada bank yang menyalurkan kreidt atau pembiayaan ke sektor hijau dan berkelanjutan, yang diharapkan mendorong berkembangnya green financing di Tanah Air. 

“Bank juga diharapkan terus menyeimbangkan antara motif untuk mengejar keuntungan jangka pendek dengan sustainable finance tadi,” kata Juda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper