Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Melihat Industri Asuransi Ibarat Raksasa Tidur

Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad melihat industri asuransi di Tanah Air seperti  raksasa yang sedang tertidur. Pasalnya, industri ini memiliki potensi besar namun belum dikembangkan secara

Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad melihat industri asuransi di Tanah Air seperti  raksasa yang sedang tertidur. Pasalnya, industri ini memiliki potensi besar namun belum dikembangkan secara maksimal.

“Potensinya luar biasa, tapi harus betul-betul direalisasikan, dibangunkan,” ujarnya di sela peresmian kantor Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Kamis (29/8/2013).

Muliaman mengatakan OJK akan terus berupaya mendorong tingkat penetrasi asuransi di Indonesia yang saat ini baru mencapai sekitar 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih rendah dibandingkan dengan tingkat penetrasi di negara-negara Asean lainnya.

Padahal, katanya, industri asuransi di Indonesia telah dimulai sejak puluhan tahun lalu sehingga semestinya saat ini sudah jauh berkembang.

“Jangan-jangan ada sesuatu yang keliru dalam beberapa tahun ini,” katanya.

Menurut Muliaman, diperlukan strategi pengembangan yang terintegrasi dalam industri asuransi yang meliputi industri asuransi umum, asuransi jiwa maupun industri penunjangnya seperti broker, penilai kerugian, dan aktuaris.

Selain itu, diperlukan pula dukungan dari sumber daya manusia dan infrastruktur sistem teknologi informasi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper