Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah diharapkan mengambil kebijakan guna memperkuat sektor riil karena kenaikan suku bunga yang lebih menarik tidak cukup untuk mendongkrak kondisi pasar modal saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Direktur utama PT Danareksa Sekuritas Marciano H. Herman, Senin (9/9/2013).
"Walau interest rate dinaikkan tinggi, tetap akan inflasi, karena tidak ada barang beredar. Makanya sektor riil perlu diperbaiki juga," katanya.
Dia menilai pasar modal Indonesia sangat sensitif terhadap faktor eksternal sehingga sedikit sentimen negatif dari global akan memicu keluarnya investor yang mengakibatkan harga saham terkoreksi.
"Maka itu kita coba perkuat basis pasar domestik dengan mengefisiensikan informasi di pasar modal untuk mengajak investor berinvestasi berdasarkan fundamental Indonesia dan bukan dari fundamental emerging market atau global," ungkapnya.
Dia menambahkan, berdasarkan riset Danareksa, indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga akhir tahun ini diproyeksikan berada di level 4.680. Target tersebut sama dengan gambaran kondisi krisis di tahun 1998 silam.
"Ada koreksi di Oktober, tetapi nanti 50% up di bulan November dan Desember," ungkap Marciano.