Bisnis.com, JAKARTA - Kredit korporasi PT.Bank International Indonesia (BII) Tbk per September 2013 mencapai Rp27triliun.
Pencapaian itu telah melampaui target pertumbuhan kredit produksi perseroan sebesar 18% sepanjang tahun ini.
Pada 2012, total penyaluran kredit korporasi BII mencapai Rp21,6 triliun atau tumbuh 24% dibandingkan dengan 2011.
Sepanjang semester I/2013, penyaluran kredit korporasi BII hanya tumbuh 2% menjadi Rp23,9 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, Rp23,3 triliun.
Head Corporate Banking BII, Darwin Wibowo, mengatakan, pihaknya menargetkan paling tidak tiga sektor penyaluran kredit pada kuartal IV/2013 dengan kemungkinan skema sindikasi. Beberapa sektor yang menarik bagi BII yakni konsumer, infrastruktur dan energi.
"Persaingan memang sekarang cukup ketat. Perusahaan dan bank kalau bisa tentu memilih deal tahun ini, karena lebih aman. Tahun depan trennya melambat, kami berharap bisa menyelesaikan semua target tahun ini," ujarnya Senin (21/10).
Saat ini, porsi kredit korporasi BII mencapai 25% dari total kredit. Pada Senin (21/20/2013), BII merupakan salah satu bank yang menyalurkan kredit sindikasi kepada PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk sebesar Rp600 miliar. Charoen mendapatkan total fasilitas pinjaman US$500 juta yang terdiri dari US$325 juta dan Rp2,1 triliun.
"Naturally meski memiliki induk Maybank, kami tetap menyalurkan kredit rupiah karena lebih banyak funding sourcenya".