Bisnis.com,JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk. tidak terlalu agresif mematok pertumbuhan kredit pada 2014, kendati pendanaan perseroan semakin kuat melalui suntikan Rp3,51 triliun melalui skema penawaran terbatas (rights issue).
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan untuk mendukung ekspansi perbankan, termasuk penyaluran kredit.
"Memang tidak sepenuhnya untuk penyaluran kredit, sebagian dipakai untuk meningkatkan permodalan secara jangka panjang," ujarnya, Selasa (29/10/2013).
Parwati memproyeksikan pertumbuhan kredit tahun depan akan sedikit di bawah pencapain tahun ini. "Karena kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih," katanya.
Sampai dengan September 2013, penyaluran kredit perseroan tumbuh 21% dengan nilai yang diserap nasabah mencapai Rp61,19 triliun.
Adapun jenis penggunaanya, lanjut dia sebagian besar kredit disalurkan untuk modal kerja dengan portofolio hingga 42%, sementara kredit investasi sebesar 37% dan kredit konsumer 21%.
Bank OCBC NISP juga berencana menambah modal unit usaha syariah (UUS) perseroan sebesar Rp100 miliar.
Saat ini, aset yang dimiliki UUS Bank OCBC NISP relatif masih cukup kecil Rp2 triliun dibandingkan dengan total aset bank secara konsolidasi yang mencapai Rp88,55 trilun posisi September 2013. (ra)