Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Staco Mandiri telah menyelesaikan negosiasi dengan PT Bank Jabar Banten Tbk terkait rencana akuisisi 51% saham perusahaan asuransi umum tersebut.
Ruhari, Direktur Utama Asuransi Staco Mandiri, mengatakan kedua belah pihak telah menyepakati nilai saham yang diperjual belikan, yakni sebesar Rp70 miliar.
Penandantangan kerja sama penyertaan modal telah dilakukan pada 24 September 2013.
Perseroan juga telah mengajukan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana perubahan kepemilikan saham pada 27 September 2013.
Proses selanjutnya, katanya, adalah pengajuan izin kepada regulator industri perbankan yang saat ini masih dipegang oleh Bank Indonesia.
“Setelah itu diagendakan dalam RUPS [Rapat Umum Pemegang Saham] yang direncanakan pada Desember. Diharapkan semuanya rampung sebelum akhir tahun ini,” katanya kepada Bisnis, Rabu (6/11).
Dalam rapat tersebut, kedua belah pihak akan membicarakan mengenai susunan direksi dan komisaris baru sebagai imbas perubahan kepemilikan saham mayoritas.
Saat ini kepemilikan modal mayoritas perusahaan yang bergerak dalam bisnis asuransi umum (kerugian) tersebut adalah Dana Pensiun Bank Mandiri Dua dengan kepemilikan sebesar 46,56% saham.
Ruhari mengatakan saat ini jumlah ekuitas perseroan telah mencapai sekitar Rp80 miliar.
Dengan tambahan dana dari BJB, maka modal perseroan akan mencapai Rp150 miliar, melampaui ketentuan permodalan minimum perusahaan asuransi yang ditetapkan sebesar Rp100 miliar pada akhir 2014. (ra)