Bisnis.com, JAKARTA—Pasar keuangan Indonesia diyakini masih kokoh dan tetap tumbuh, meskipun menghadapi Pemilu 2014 dan gejolak pasar di negara-negara berkembang.
President Director PT Bank DBS Indonesia Melvin Teo menggungkapkan pasar keuangan Indonesia masih akan terus tumbuh di tengah tertekannya pasar keuangan di negara-negara berkembang.
“Pasar keuangan masih sangat berpotensi untuk dikembangkan, walaupun akan terjadi pemilihan umum (Pemilu) pada 2014,” katanya dalam DBS Asian Insights Seminar 2013, Senin (25/11/2013).
Meskipun ada pesta Pemilu di 2014, Melvin meyakini investasi asing masih tetap akan masuk di pasar keuangan Indonesia.
Ekonom DBS Gundy Cahyadi mengungkapkan tingginya investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) berarti berkurangnya risiko dari defisit transaksi berjalan.
"Pertumbuhan swasta merupakan kunci utama karena konsumsi berkontribusi terhadap GDP growth melewati 50% dalam 5 tahun terakhir," ujarnya.