Bisnis.com, JAKARTA– PT Bank Tabungan Negara Tbk. mengharapkan Kementerian BUMN segera memilih calon direktur dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa guna melengkapi anggota dewan direksi yang hanya tersisa tiga orang.
“Kami minta PSP (pemegang saham pengendali) segera RUPSLB untuk melengkapi jajaran direksi,” ujar Direktur Utama BTN Maryono lewat pesan singkat kepada Bisnis, Kamis (12/12/2013).
Pemegang saham pengendali dari emiten berkode BBTN ini adalah pemerintah, yang diwakili oleh Kementerian BUMN.
Namun, Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin serta Deputi Kementerian BUMN Bidang Jasa dan Keuangan Gatot Trihargo belum bisa dikonfirmasi mengenai solusi atas kondisi BBTN.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang Direktur BTN tidak bisa melanjutkan jabatan karena tidak lulus uji kemampuan dan kelayakan di Bank Indonesia. Mereka adalah Wakil Direktur Utama Evi Firmansyah dan Direktur Keuangan Saut Pardede yang telah menjabat sejak akhir 2007.
Sementara itu dua calon Direktur yang diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Tabungan Negara pada 28 Oktober 2012 lalu juga belum lulus dalam uji kemampuan dan kelayakan di BI. Mereka adalah Mas Guntur Dwi S dan Poernomo.
Dengan demikian, Direktur BTN yang tersisa hanya tiga orang yakni Direktur Utama Maryono, Direktur Irman A. Zahiruddin dan Direktur Mansyur S. Nasution. Ketiga orang tersebut memimpin bank yang memiliki aset Rp123,32 triliun pada akhir September 2013.