Bisnis.com, DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menggagas dibentuknya pusat keuangan para turis (tourism financial center) untuk mengembangkan potensi Bali sebagai destinasi wisata internasional.
“Kami ingin membangun suatu tourism financial center, di mana wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam dan seni budaya, tetapi juga bisa melakukan berbagai aktivitas jasa keuangan di Bali,” katanya saat menghadiri peresmian Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bali, Senin (6/1/2013).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Bali saat ini yang berkisar 6,3% hingga 6,5% ditopang aktivitas ekonomi kerakyatan dan bisnis pariwisata yang memberikan dampak ikutan yang besar.
Dia optimistis dengan potensi yang dimiliki Bali pusat layanan jasa keuangan akan mendorong perekonomian yang lebih besar dan semakin menyejahterakan rakyat.
Pastika mengambil contoh beberapa negara yang lebih dulu menerapkan tourism financial center seperti Singapura dan Kepulauan Cayman yang menjadi salah satu pusat jasa keuangan global terkemuka di dunia.
Selain menjadi tujuan wisata dunia, Kepulauan Cayman dikenal dengan reputasinya menyediakan berbagai layanan profesional bidang perbankan, dana investasi, jasa perusahaan, asuransi, keuangan terstruktur, bursa efek dan jasa keuangan lainnya.
“Tentu hal ini perlu dijajaki lebih mendalam oleh para ahli dan pemangku kepentingan terkait. Saya yakin financial center akan menjadi magnet baru dalam kepariwisataan bali,” ujarnya.
Dia menambahkan Bali semakin dikenal secara internasional, apalagi pada 2013 lalu sukses menggelar acara pertemuan internasional seperti KTT APEC, MissWorld, Bali Democracy Forum, World Cultural Forum dan Konferensi WTO.
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S. Soetiono menyambut baik dan mendukung ide Gubernur Pastika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
