Bisnis.com, JAKARTA— Bank Indonesia hari ini, Selasa (9/1/2014) akan menggelar rapat dewan gubernur (RDG) yang salah satu keputusannya adalah menentukan tingkat suku bunga acuan (BI Rate).
Ekonom Indef Ahmad Erani Yustika mengatakan penentuan BI Rate seharusnya mempertimbangkan dua hal pokok.
- Pertama, tekanan inflasi saat ini telah mereda dibandingkan pada 2013
- Kedua, penaikan BI Rate dinilai tidak efektif untuk mengendalikan nilai tukar rupiah. Beberapa waktu terakhir, nilai tukar rupiah telah berada pada kondisi yang stabil di atas level Rp12.000 per dolar
Di sisi lain, tekanan pertumbuhan ekonomi pada 2013 telah menimbulkan kenaikan ongkos sosial yang cukup tinggi, seperti angka kemiskinan naik serta inflasi yang tinggi.
“Dengan dasar seperti itu saya kira tidak ada alasan BI untuk menaikkan lagi BI Rate,” katanya.