Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit 2014 Berpotensi Lampaui Arahan Regulator

Meski Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit tahun ini masih di bawah 20%, namun sejumlah bank diperkirakan masih akan agresif menyalurkan dana.
Sejumlah bank sebelumnya mengaku pertumbuhan kredit mereka tahun ini bakal sesuai arahan Bank Indonesia di kisaran 14% - 17%. /bisnis.com
Sejumlah bank sebelumnya mengaku pertumbuhan kredit mereka tahun ini bakal sesuai arahan Bank Indonesia di kisaran 14% - 17%. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Meski Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit tahun ini masih di bawah 20%, namun sejumlah bank diperkirakan masih akan agresif menyalurkan dana.

“Semua tentu tergantung sektor, kalau di segmen kredit rakyat saya pikir masih bisa tumbuh besar,” ujar Ekonomi Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan saat dihubungi, Selasa (28/1/2014).

Menurutnya, penyaluran kredit ke sektor pertanian akan meningkat tahun ini. Sebaliknya, kredit investasi akan turun karena sejumlah bank cenderung mengerem kucuran.

Dia menilai bank dengan net interest margin (NIM) tinggi masih mampu memacu penyaluran kredit. “Mereka masih punya buffer yang cukup. Arahan pertumbuhan kredit oleh BI kan memang tidak mengikat secara hukum,” katanya.

Fauzi menambahkan revisi pertumbuhan kredit oleh sejumlah bank juga mungkin terjadi di pertengahan tahun ini lantaran BI Rate masih berpotensi naik. Dia memperkirakan pada semester I/2014 BI Rate akan naik 50 bps menjadi 8%.

Dia menyebutkan kondisi rupiah saat ini masih tertekan. Bank Indonesia harus menempuh kebijakan moneter itu untuk menstabilkan nilai tukar yang berdampak signifikan pada perekonomian nasional. “Dalam hal ini bagi BI yang penting adalah menjaga kesehatan perbankan,” ujarnya.

Sejumlah bank sebelumnya mengaku pertumbuhan kredit mereka tahun ini bakal sesuai arahan Bank Indonesia di kisaran 14% sampai 17%. Meski begitu ada juga bank yang memilih agresif dengan target pertumbuhan kredit minimal sama dengan tahun lalu yakni sebesar 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper