Bisnis.com, JAKARTA- Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih ketat mengatur pengucuran kredit ke sektor kehutanan agar benar-benar memperhatikan dampak terhadap lingkungan hidup.
Mouna Wasef, Peneliti ICW, menilai industri perbankan berperan dalam ekspansi industri berbasis hutan dan lahan yang pada akhirnya banyak berujung pada perusakan hutan.
Oleh karena itu, diperlukan aturan khusus untuk memastikan aliran dana perbankan ke sektor kehutanan benar-benar tepat sasaran.
"Perlu ada aturannya, seperti pernah diwacanakan mengenai green banking," katanya, Kamis (13/2/2014).
Wacana mengenai green banking telah dimulai sejak 2004 yang ditandai oleh penandatanganan memorandum kesepahaman antara BI dan Kementerian Lingkungan Hidup yang mendorong sektor perbankan agar menjaga lingkungan.
Kegiatan hasil memorandum itu meliputi harmonisasi peraturan, sosialisasi, penelitian bersama hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Menurut catatan ICW, di antara pemain di industri perbankan yang gencar menyalurkan kredit ke sektor kehutanan adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank Panin Tbk.
ICW Desak OJK Atur Ketat Salurkan Kredit ke Sektor Hutan
Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih ketat mengatur pengucuran kredit ke sektor kehutanan agar memperhatikan dampak terhadap lingkungan hidup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Farodlilah Muqoddam
Editor : Linda Teti Silitonga
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

46 menit yang lalu
Bos CIMB Niaga (BNGA) Kompak Borong Saham jelang RUPS Penetapan Dividen

1 jam yang lalu
Pengguna Paylater BCA Naik saat Libur Lebaran 2025

7 jam yang lalu
Premi Jasindo Tembus Rp766 Miliar per Maret 2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
