Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Perbankan RI Diprediksi Tumbuh Dua Digit

Dalam laporan berjudul Indonesia Banking System Outlook yang dilansir Rabu (19/2), Moodys memprediksi prospek bisnis perbankan di Indonesia akan tetap stabil karena didukung oleh tingginya margin laba serta permodalan.
Bank Indonesia/Bisnis.com
Bank Indonesia/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja industri perbankan Indonesia diperkirakan masih stabil pada tahun ini dengan ekspektasi laba tumbuh double digit.

Bahkan Moody’s Investor Service memprediksi laba perbankan Indonesia tetap tertinggi secara global.

Dalam laporan berjudul ‘Indonesia Banking System Outlook’ yang dilansir Rabu (19/2), Moody’s memprediksi prospek bisnis perbankan di Indonesia akan tetap stabil karena didukung oleh tingginya margin laba serta permodalan.

 

Prediksi yang berasal penilaian Moody’s terhadap sembilan bank terbesar di Indonesia yang menguasai 59% total aset industri itu, berlaku hingga 12-18 bulan mendatang.

 

Dari sisi profitabilitas, Moody’s melaporkan bahwa industri perbankan Indonesia masih termasuk yang memberikan laba tertinggi secara global, kendatipun margin bunga bersih akan turun akibat naiknya biaya dana.

Namun, Srikanth Vadlamani, Wakil Presiden dan Analis Senior Moody’s, mengatakan rasio kredit bermasalah akan naik.

“Kendati demikian, industri perbankan berada pada kondisi yang kuat untuk mampu menahan penurunan kualitas aset dan mempertahankan tingkat permodalan,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (19/2).

Moody’s meyakini bahwa pemerintah Indonesia akan tetap memberikan dukungan kuat kepada industri perbankan nasional, meskipun kini tengah terjadi peralihan pengawasan perbankan dari Bank Indonesia kepada Otoritas Jasa keuangan.

Tony A. Prasetyantono, ekonom Universitas Gadjah Mada memprediksi laba perbankan tahun ini masih bisa tumbuh dua digit. Dia menilai bankir masih bisa meraup fee based income dan menggenjot pertumbuhan kredit.

Selama 2013, Industri perbankan di Tanah Air terbilang gemilang dengan membukukan laba sebesar Rp106,7 triliun, dibandingkan dengan periode 2012 yang mencapai Rp92,8 triliun. Nyaris separuh dari keuntungan industri berasal laba bank BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bisnis Indonesia Cetak (20/2/2014)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper