Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Ina Perdana Tbk. mencatatkan laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp7,82 miliar, anjlok 40,44% dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai Rp13,13 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan Rabu (19/3/2014), tercatat pendapatan bunga mengalami penurunan dari sebelumnya Rp152,35 miliar menjadi Rp143,44 miliar. Namun, beban bunga juga turun dari Rp96,51 miliar menjadi Rp86,59 miliar.
Dengan posisi itu, pendapatan bunga bersih perseroan hanya naik tipis dari Rp55,83 miliar menjadi Rp56,85 miliar.
Pendapatan operasional tercatat melorot cukup tajam dari sebelumnya Rp15,53 miliar menjadi hanya Rp4,53 miliar. Beban operasional mengalami penurunan tipis dari Rp53,46 miliar menjadi Rp50,36 miliar.
Bank yang 60% sahamnya dimiliki oleh PT Kharisma Prima Karya ini membukukan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada 2013 juga mengalami penurunan, yakni dari Rp1,33 triliun di 2012 menjadi Rp1,18 triliun. Begitu juga dengan kredit yang dikucurkan pada tahun lalu sebesar Rp1,05 triliun turun dibanding periode 2012 sebesar Rp1,08 triliun.
Sementara rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) nett tercatat meningkat dari 0,22% pada 2012 menjadi 0,29% akhir Desember 2013. Sedangkan NPL gros tercatat meningkat dari 0,36% menjadi 0,38%.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tercatat meningkat dari 18,42% menjadi 18,66% dengan modal inti Rp155,72 miliar. Sementara rasio kredit terhadap jumlah simpanan (loan to deposit ratio/LDR) tercatat 87,17% dari periode sebelumnya 81,60%.
Aset emiten berkode BINA ini pun sepanjang 2013 ikut mengalami penurunan, yakni dari Rp1,51 triliun di tahun 2012 menjadi Rp1,40 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
