Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Bank Jateng Melonjak 25,35%

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah membukukan kenaikan laba bersih pada periode 2013 sebesar 25,35% dari Rp562,42 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp705,04 miliar.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah membukukan kenaikan laba bersih pada periode 2013 sebesar 25,35% dari Rp562,42 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp705,04 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis (10/4/2014), laba bersih Bank Jateng dikontribusi dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp2,1 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp1,7 triliun.

Laba operasional Bank Jateng tercatat sebesar Rp964,9 miliar dari sebelumnya Rp767,5 miliar, sedangkan laba tahun berjalan sebelum pajak mencapai Rp952,79 miliar dari sebelumnya Rp758,2 miliar.

Untuk itu, bank yang sahamnya dimiliki oleh Pemprov Jateng sebesar 60,37% dan Pemkab/kota se-Jateng sebesar 39,63% membukukan total laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp538,5 miliar dari sebelumnya Rp563,1 miliar.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun hingga 31 Desember 2013 mencapai Rp24,55 triliun, meningkat dari periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp21,93 triliun.

Penghimpunan DPK itu terdiri dari giro Rp7,7 triliun, tabungan Rp8,6 triliun dan simpanan berjangka sebesar Rp8,1 triliun. Adapun penyaluran kredit tecatat mencapai Rp21,26 triliun, melonjak dari periode sebelumnya Rp18,09 triliun.

Sementara itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Jateng sebesar 15,45%, sedikit meningkat dari sebelumnya 15,16%.

Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gros tercatat 0,72% dari sebelumnya 0,80%. NPL net tercatat sebesar 0,16% dari sebelumnya 0,15%.

Marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) tercatat 8,44% dari sebelumnya 8,22%. Return on aset (ROA) sebesar 3,01% dari sebelumnya 2,73% dan return on equity (ROE) sebesar 31,98% dari sebelumnya 30,69%.

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mencapai 72,88% dari sebelumnya 76,35%. Rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) tercatat sebesar 86,96% dari 82,62%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper