Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (Bank Muamalat) membangun gedung baru di Jalan Dr Satrio, Kuningan, Jakarta, senilai sekitar Rp830 miliar.
Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai kantor pusat menggantikan kantor pusat saat ini yang berlokasi di Gedung Arthaloka, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Proses pembangunan gedung diperkirakan rampung pada akhir tahun ini.
Arviyan Arifin, Direktur Utama Bank Muamalat, mengatakan nilai kontrak pembangunan gedung tersebut adalah senilai Rp830 miliar.
“Ditambah pajak jadi total sekitar Rp900 miliar,” ujarnya, Selasa (22/4/2014).
Selain mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk membangun gedung, bank syariah pertama di Indonesia tersebut juga menyisihkan dana sebesar Rp30 miliar pada tahun ini untuk memperkuat jaringan electronic banking. Sebagian besar dana akan dimanfaatkan untuk membeli mesin ATM.
Tahun ini, Bank Muamalat menargetkan penambahan mesin ATM sebanyak 500-1.000 unit untuk menambah jumlah ATM yang hingga akhir tahun lalu telah mencapai sekitar 1.500 unit.
Hingga saat ini, transaksi lewat ATM masih mendominasi electronic banking, yakni mencapai 21,02 juta transaksi, atau 92% dari total transaksi yang terjadi sepanjang 2013.