Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Sebut Nilai Transaksi ATM Masih Mendominasi di Tengah Gempuran Transaksi QRIS

Dari sisi nilai transaksi, QRIS belum bisa menandingi metode konvensional seperti transfer dan transaksi ATM yang nilainya bisa mencapai miliaran rupiah.
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Metode transaksi konvensional seperti ATM dan transfer bank masih mendominasi dari sisi nilai, meskipun digitalisasi sistem pembayaran semakin meningkat, salah satunya terlihat dari peningkatan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, pertumbuhan volume transaksi QRIS sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Secara umum, kata Jahja, dari segi volume  QRIS meningkat besar sekali karena relatif mudah dan cukup disenangi. 

"Namun, dari sisi nilai transaksi, QRIS belum bisa menandingi metode konvensional seperti transfer yang nilainya bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah," kata Jahja, dikutip Kamis (24/4/2025). 

Ia menambahkan transaksi QRIS umumnya masih berkisar pada nominal puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Sementara transaksi konvensional seperti ATM dan kartu debit, tetap menunjukkan peran penting dalam total nilai transaksi perbankan. Meskipun tidak mengalami pertumbuhan setajam QRIS, 

"Kalau dibandingkan dengan kartu atau ATM, memang orang masih menggunakannya untuk tarik tunai dan transaksi tertentu. Namun, tren telah bergeser ke arah digital. Transaksi lewat smartphone lebih cepat dan lebih disukai," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menuturkan bahwa pertumbuhan transaksi QRIS tahun ini tercatat lebih dari 20% dibanding tahun lalu. Ia menyebut, kemudahan akses menjadi faktor utama masyarakat beralih ke metode pembayaran digital.

“QRIS mudah digunakan karena cukup menggunakan ponsel. Namun dari sisi value, memang masih lebih kecil dibanding transaksi melalui virtual account atau transfer bank,” kata Vera.

Meski demikian, ATM tetap menunjukkan peran penting, terutama dalam transaksi tarik dan setor tunai. Dari lebih dari 19.500 mesin ATM BCA yang tersebar di Indonesia, lebih dari 75% kini telah mendukung fungsi setor tunai. 

Perubahan ini, menurut Vera, meningkatkan fleksibilitas nasabah dalam mengelola dana, termasuk menyetorkan hasil dagang harian kapan pun dibutuhkan.

Seiring dengan hal ini, Vera membeberkan bahwa total transaksi BCA tumbuh sebesar 19% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, transaksi melalui mobile banking per pengguna mengalami peningkatan tahunan sebesar 25–26%.

“Sebesar 98% dari total transaksi BCA dilakukan melalui kanal digital seperti internet banking, mobile banking, dan ATM. Meski dari sisi nilai, transaksi melalui cabang tetap signifikan, mencapai lebih dari 34%,” sebutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper