Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pagi ini (28/4) menyaksikan penandatanganan kontrak program satelit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
BRI menjalin kontrak kerja sama manufaktur satelit dengan perusahaan Amerika Serikat, Space Systems/Loral LLC (SSL) dan peluncuran satelit dengan perusahaan Prancis, Arianespace.
Penandatangan kontrak dilakukan oleh Direktur Utama BRI Sofyan Basir, Senior Vice President SSL David Bernstein, dan Senior Vice President Arianespace Jacques Breton.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Hadir juga Duta Besar AS Robert Blake Jr., Duta Besar Perancis Corinne Breuze, Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, Kapolri Sutarman, dan Kepala BIN Marciano.
BRI berhasil mendapatkan izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengelola slot orbit satelit 150,5 bujur timur yang dialokasikan untuk Indonesia menggantikan PT Indosat Tbk.
Bank BUMN dengan fokus usaha kecil dan keuangan rakyat tersebut menyediakan US$250 juta untuk program satelit.
BRI mengklaim kepemilikan satelit sendiri bisa meningkatkan efisiensi perusahaan yang selama ini menyewa slot satelit perusahaan lain untuk teknologi informasi perbankan.
Satelit BRI yang diberi nama Brisat rencananya mulai beroperasi pada 1 September 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
