Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank International Indonesia Tbk. (BII) menargetkan kontribusi penyaluran pembiayaan oleh unit syariah akan meningkat menjadi 5% dari total kredit yang disalurkan perseroan pada tahun ini, dan akan melonjak menjadi 10% pada tahun berikutnya.
Sepanjang 2013, UUS BII menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,4 triliun, naik 78% dibandingkan realisasi pembiayaan pada tahun sebelumnya. Nilai tersebut setara dengan 3% dari total penyaluran kredit yang dilakukan BII pada tahun lalu.
Presiden Direktur BII Taswin Zakaria mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan portofolio pembiayaan syariah adalah dengan menerapkan prinsip syariah first, atau atau mengutamakan akad syariah dalam penyaluran kredit.
“Sejak akhir tahun lalu terapkan syariah first,” ujarnya, Senin (5/5/2014).
Pembiayaan dengan prinsip syariah terutama ditujukan untuk nasabah dari segmen korporasi. Hal ini dilakukan karena tingkat bagi hasil yang ditetapkan dalam akad musyarakah dinilai lebih kompetitif dibandingkan penyaluran kredit konvensional.
Dalam penyaluran pembiayaan senilai US$100 juta kepada PT Garuda Indonesia Tbk. misalnya, perseroan menetapkan imbal hasil setara dengan LIBOR plus 4% dalam jangka waktu tiga tahun.