Bisnis.com, MEDAN -- PT Bank Mestika Dharma Tbk menargetkan perolehan laba sepanjang tahun ini mencapai Rp316,48 miliar atau meningkat hanya 0,79% dari perolehan laba bersih pada 2013 Rp313,97 miliar.
Presiden Direktur Bank Mestika Dharma Achmad S. Kartasasmita menuturkan, pada tahun ini pihaknya tak ingin memasang target muluk. Pasalnya, pada tahun ini pula Bank Mestika Dharma akan fokus mengembangkan jaringan melalui pembukaan kantor cabang dan kas.
"Selain itu, juga karena suku bunga acuan dari Bank Indonesia yang masih tinggi dan batasan untuk ekspansi. Pada tahun lalu banyak regulasi yang berubah, kami akan hati-hati dan tidak akan terlalu agresif," ujar Achmad, Selasa (6/5/2014).
Achmad menambahkan, pada tahun depan, perseroan akan kembali mulai agresif, setelah melakukan penyesuaian pada tahun ini.
Untuk pembukaan kantor cabang, Bank Mestika Dharma akan meggunakan modal inti sisa Rp1 triliun.
Total, perseroan akan membuka enam kantor cabang dan kas baru, di antaranya kantor cabang di Bumi Serpong Damai, Bagan Batu, Tanjung Pinang, kantor kas Kota Pinang Labusel, Panam Pekanbaru, Simpang Kantor Medan.
Tak hanya itu, perseroan juga akan merelokasi dua kantor cabang pembantu yakni di Telok Gong, Jakarta dan Medan Marelan.
Selain penambahan kantor cabang dan kas, Bank Mestika Dharma juga akan meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga, dan peningkatan infrastruktur teknologi dan informasi serta sumber daya manusia.
Adapun tahun ini, perseroan menargetkan penghimpunan DPK tumbuh 15,3% mencapai Rp6,74 triliun dari Rp5,85 triliun pada tahun lalu. Selain itu Bank Mestika Dharma juga menargetkan peningkatan aset 16,3% menjadi Rp9,3 triliun dari Rp8 triliun pada akhir tahun lalu.
"Kami juga akan berinovasi di produk agar bisa bersaing dengan bank lainnya," tambah Achmad.
Berdasar laporan keuangan kuartal I/2014, Bank Mestika Dharma membukukan laba bersih sebesar Rp80,59 miliar pada kuartal I/2014 atau stagnan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Total aset perseroan mencapai Rp7,86 triliun, menurun bila dibandingkan dengan posisi aset pada Desember 2013 Rp7,91 triliun. Adapun, penyaluran kredit mencapai Rp5,99 triliun.
Indikator kinerja lainnya, seperti rasio kecukupan modal pada kuartal I/2014 28,84%, NPL gross dan net masing-masing 1,07% dan 2,74%, serta NIM 16,39%. ROA mencapai 5,44% dan ROE 16,39%. BOPO 53,78% dan LDR 105,24%.