Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketimbang Merger, Bank Ina Pilih Tambah Modal

PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) memilih untuk menambah modal antara Rp100 miliar hingga Rp150 miliar dibandingkan melakukan konsolidasi.
Bank Ina. Pilih tambah modal dibandikan merger/Istimewa
Bank Ina. Pilih tambah modal dibandikan merger/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) memilih untuk menambah modal antara Rp100 miliar hingga Rp150 miliar dibandingkan melakukan konsolidasi.

Direktur Utama Bank Ina Edy Kuntardjo menuturkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengarahkan untuk melakukan konsolidasi karena rendahnya penguatan modal bank umum kelompok usaha (BUKU) 1.

Menurutnya, bank Ina Perdana yang telah mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia memiliki prospek yang lebih baik untuk meningkatkan permodalan melalui penerbitan saham baru atau right issue.

Sesuai peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012 tentang kegiatan usaha dan jaringan kantor berdasarkan modal inti bank, perseroan harus mencapai modal sebesar Rp420 miliar paling lambat pada Juni 2016.

"Untuk memenuhi persyaratan jaringan kantor, dengan demikian tambahan modal yang diperlukan Rp100 miliar hingga Rp150 miliar," tulisnya dalam keterbukaan informasi di BEI, Rabu (7/5/2014).

Untuk penambahan modal tersebut, sambungnya, paling cepat dapat dilakukan pada semester II/2014 atau 2015 mendatang. Manajemen terus mendorong dilakukannya penambahan modal untuk memenuhi ketentuan regulator.

"Apabila rencana tersebut difinalkan untuk dilakukan, maka sesuai ketentuan harus diusulkan dalam rencana bisnis bank," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper