Bisnis.com, JAKARTA – Kredit macet bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Ban CIMB Niagar hingga kuartal I/2014 mengalami kenaikan dibanding tahun lalu akibat pertumbuhan ekonomi melambat dan kondisi politik jelang Pilpres 2014.
Direktur Keuangan PT Bank CIMB Niaga Wan Razly Abdullah mengatakan hingga kuartal I/2014 NPL mencapai 5,7%, naik dibanding periode yang sama pada tahun lalu 4,8%. Hingga tahun ini, NPL Bank CIMB Niaga mengalami kenaikan sebanyak 1%.
"Kami sebenarnya ingin berada pada 2,5%. Hal itu tidak mungkin, karena pertumbuhan ekonomi melambat, suku bunga tinggi, biaya pengeluaran tinggi dan harga komoditas turun. Penyebab lain, Indonesia tahun ini menggelar Pemilu [Pileg 2014 dan Pilpres 2014]," katanya, di Jakarta, Kamis (22/05/2014).
Wan mengatakan selain mengganggu, pertumbuhan kredit di sektor kredit mobil dan properti pun menjadi lesu. Penurunan kredit mencapai 5%, karena kreditur mempertimbangkan gaji yang tidak sesuai dengan biaya pengeluaran. "Nasabah stres karena bunga yang tinggi," ujar Wan.