Bisnis.com, JAKARTA--Bisnis asuransi jiwa diprediksi akan mengelami pengereman dari pasar jelang masa bulan Ramadhan dan libur sekolah tengah tahun ini. Selain itu, pengaruh politik dari pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) diperkirakan akan turut mempengaruhi.
Sales Director Agency Bandung PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Oey Tjun Seng Oey Tjun Seng mengatakan kecenderungan pasar kurang bergairah biasa terjadi pada masa jelang lebaran karena masyarakat memiliki prioritas pada kebutuhan primer.
“Asuransi di Indonesia itu masih menjadi produk yang dijual, belum menjadi sesuatu yang dibutuhkan,” katanya kepada Bisnis, Senin (2/6).
Atas dasar itu, dia menuturkan pihaknya terus melakukan penjualan secara proaktif dan inovatif melalui agen-agen pemasaran yang dimiliki. Salah satu strategi yang dilakukan pihaknya, lanjutnya, yakni membuat kontes yang melibatkan klien.
Dia menuturkan adanya penundaan atas pembelian suatu produk asuransi pada masa lebaran dari masyarakat sebagai sesuatu yang wajar. Di samping itu, kondisi perpolitikan yang memanas jelang Pilpres, membuat berbagai kalangan tidak terburu-buru mengambil keputusan.
“Kecenderungannya memang akan wait and see, melihat dulu kepastian [hasil Pilpres],” ujarnya. (Bisnis/86)