Bisnis.com, JAKARTA - Nilai simpanan di bank dalam bentuk instrumen deposit on call mulai berkurang setelah sempat melonjak dalam beberapa bulan terakhir, mengindikasikan pasar deposito mulai stabil.
Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang diakses pada Kamis (3/7/2014) menunjukkan nilai simpanan berbentuk deposit on call pada Mei 2014 adalah Rp44,82 triliun, turun 1,22% dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya.
Padahal, pada April dan Maret,penempatan dana pada instrumen deposito dengan tenor di bawah 30 hari tersebut tercatat tumbuh 35,91% dan 8,22% month to month.
Pada periode yang sama, penempatan dana pada instrumen deposito tetap meningkat secara stabil pada kisaran 2% perbulan.
Ekonom Universitas Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko menilai penurunan dana deposit on call mencerminkan mulai stabilnya pasar deposito, baik dari sisi kebutuhan bank maupun tren penempatan dana oleh nasabah.
Menurutnya, kebutuhan likuiditas harian bank saat ini telah tercukupi melalui transaksi pasar uang antar bank (PUAB) sehingga bank tidak lagi menggebu-gebu mencari likuiditas jangka pendek.
“Transaksi harian di bank sudah cukup sehingga memang tidak ada tekanan untuk mencari dana jangka pendek,” katanya.
Di sisi lain, nasabah juga semakin percaya diri untuk menempatkan dananya pada instrumen jangka menengah dan bahkan panjang, bukan lagi pada instrumen deposito yang dapat ditarik dalam beberapa hari.