Bisnis.com, JAKARTA--Statistik Moneter dan Fiskal Bank Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit properti pada Mei 2014 mencapai 23,3% year on year senilai Rp500,2 triliun.
Berdasarkan data yang dikutip dari laman BI, Sabtu (5/7/2014), pertumbuhan Mei 2014 sama dengan pertumbuhan pada April 2014. Total penyaluran kredit properti pada Mei 2014 mencapai Rp500,2 triliun, dengan pangsa 14,6% dari total kredit perbankan.
Pertumbuhan penyaluran kredit properti yang tetap, bersumber dari perlambatan kredit konstruksi dan real estate.
Pada Mei 2014, kredit konstruksi dan real estate masing-masing tercatat tumbuh 18,5% year on year dengan nilai Rp121,1 triliun dan 24,6% y-o-y dengan nilai Rp77,7 triliun. Pertumbuhan kedua konstruksi dan real estate lebih rendah dibandingkan April 2014, masing-masing di 24,2% dan 31,8% year on year.
Sementara itu, pertumbuhan KPR dan KPA justru mengalami penaikan menjadi Rp301,5 triliun pada Mei 2014, atau tumbuh 25% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
BI mencatatkan pembiayaan perbankan kepada masyarakat untuk pembelian rumah tinggal/apartemen, masih didominasi oleh kelompok bank persero dengan pangsa mencapai 49,5% dari total KPR/KPA sebesar Rp301,5 triliun.