Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES 2014 dan LEBARAN: Waspadai Peredaran Uang Palsu

Menghadapi momen pilpres dan Lebaran, pengamat ekonomi Ina Primiana mengingatkan masyarakat dan pemerintah untuk berhati-hati mengantisipasi peredaran uang palsu.
 Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Menghadapi momen pilpres dan Lebaran, pengamat ekonomi Ina Primiana mengingatkan masyarakat dan pemerintah untuk berhati-hati mengantisipasi peredaran uang palsu.

Menurut Ina, momen Pilpres dan Lebaran menjadi rawan beredarnya uang palsu karena permintaan uang yang tinggi, terutama di kalangan pedagang kecil yang jauh dari jangkauan edukasi.

“Potensi ini jauh hari harus diantisipasi, terutama edukasi ke masyarakatnya agar lebih ditingkatkan, ke pedagang kecil contohnya,” ujar Ina, Minggu (6/7/2014).

Dia mengatakan selain edukasi, pemerintah mesti mengupayakan pengamanan terus menerus terhadap uang rupiah dengan risiko dipalsukan kian kecil. Termasuk memperbarui desain uang beredar sehingga semakin sulit untuk dipalsukan.

“Minimal dalam 3 tahun sekali dikeluarkan uang baru agar semakin kecil kemungkinan dipalsukan. Atau inovasi pengamannya yang terus ditingkatkan,” katanya. 

Bank Indonesia mencatat sepanjang Mei 2014 temuan uang palsu mencapai 5.760 lembar dengan rincian sebanyak 2.875 lembar di temukan di Kantor Pusat Bank Indonesia, Kanwil IV Jawa Timur 932 lembar, Kanwil IX Sumut dan Aceh 504 lembar, Kanwil VII Sumsel, Babel, Bengkulu, dan Lampung 499 lembar.

Selain itu, Kanwil I Sulawesi, Maluku, Papua 306 lembar, Kanwil III Bali, Nusa Tenggara 242 lembar, Kanwil V Jateng, DIY 237 lembar, Kanwil VIII Sumbar, Riau, Kepri, dan Jambi, Kanwil II Kalimantan, dan Kanwil VI Jabar, Banten masing-masing 67, 62, dan 36 lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper