Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) belum berencana menaikkan suku bunga deposito dalam waktu dekat.
Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan pihaknya tidak akan bersikap jor-joran dalam memberikan bunga simpanan di tengah kondisi likuiditas yang sedang mengetat. Oleh karena itu, hingga saat ini, BCA belum merencanakan untuk menaikkan bunga simpanan baik tabungan maupun deposito.
“Terakhir dinaikkan awal tahun ini, sekarang belum ada lagi,” ujarnya, Selasa (15/7/2014).
Saat ini, lanjutnya, rata-rata bunga deposito BCA berada di bawah kisaran suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dan suku bunga penjaminan LPS (LPS Rate). Suku bunga deposito special rate hanya diberikan kepada nasabah yang menempatkan dana dalam nominal besar.
Pada tahun lalu, pertumbuhan dana deposito BCA lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan dana tabungan dan giro. Hal tersebut terjadi karena manajemen memutuskan untuk meningkatkan bunga deposito pada Mei 2013.
Sepanjang 2013, dana deposito BCA tercatat Rp86,59 triliun, tumbuh 18,6% dibandingkan dengan Rp73,02 triliun pada tahun sebelumnya.
Pada periode yang sama, dana murah yang berasal dari deposito dan giro mencapai Rp332,9 trilium, tumbuh 8,6% dibandingkan dengan Rp297,26 triliun year on year.
